"Seperti rusa  yang merindukan sungai yang berair,  demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah" (Mazmur 42:2)

Ketika membaca ayat ini, coba kita perhatikan kata “merindukan”. Merindukan di sini berarti sesuatu yang dinanti-nantikan, sesuatu yang dibutuhkan, sesuatu yang benar-benar diinginkan. Lebih mudah bagi kita untuk mengerti arti kata “rindu” ketika kita membayangkan, ketika kita memiliki seorang yang khusus yang kita sayangi, di mana kita ingin selalu bertemu, selalu dinanti-nantikan untuk bisa bersama. 

Pemazmur (Bani Korah) memberikan perumpamaan tentang Rusa merindukan Sungai yang berair. Rusa terus datang ke Sungai untuk meminum Air. Walau ada resiko yang membahayakan dirinya. Karena ketika ada binatang buas di dekat Sungai tersebut, Rusa bisa menjadi mangsa Binatang buas.

Di sini Pemazmur mengatakan jiwanya merindukan Allah-Nya. Ia ingin selalu dekat, ingin selalu ada di hadirat-Nya. Kiranya kita bisa belajar dari Pemazmur untuk selalu memiliki kerinduan dekat pada-Nya. Mungkin ada tantangan dalam kehidupan, banyak masalah harus dihadapi,  pergumulan hidup dialami. Namun biarlah semua itu tidak menjadi penghalang bagi kita untuk tetap Rindu dekat Pada-Nya. Mari, setiap saat dalam hidup ini, kita tetap memiliki kerinduan untuk dekat dengan-Nya, Amin. (GS)