preloader
  Back   

BOHONG ITU DOSA?

“Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku” (Ams 8:7)

Ayat di atas menunjukkan bahwa bohong itu dosa. Titik. Tanpa tanya jawab. Tanpa debat. Namun, pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa kadang ada orang berbohong karena ada hal yang jauh lebih penting. Artinya, orang itu tahu bohong itu dosa, tapi kalau dia berkata kebenaran, dia melakukan dosa yang lebih besar lagi. Ada? Ada! Ini contohnya:

“Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup." Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?" Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin." Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda” (Kel 1:15-20).

Apakah Sifra dan Pua berbohong? Bisa jadi, tetapi mereka berbohong kepada Firaun. Namun, mereka percaya, mereka tidak bisa membohongi Tuhan. Yang menarik, meskipun tahu mereka membohongi Firaun, di dalam ayat 20 di atas dikatakan, Tuhan justru berbuat baik kepada dua bidan itu.

Sobat bijak, marilah kita bergantung harap kepada Tuhan dan mengandalkan Roh Kudus yang menuntun kita di saat yang sangat sulit dan pelik. Saya tidak bisa menjelaskan kontradiksi di atas dalam satu halaman renungan. Namun, paling tidak kita bisa ‘meraba’ sedikit hati Tuhan, (XQP).

Doa: Bapa, ajar aku untuk terus mengatakan kebenaran. Jika ada kalahnya kami tidak tahu bagaimana harus menjawab, dan jawaban kami salah, ampuni dosa dan kesalahan kami.

Share