Back   
IMAN YANG TEGUH
"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya" (Mazmur 46:2-4)
Mazmur di atas ditulis oleh Bani Korah (ayat 1) untuk mengajarkan tentang iman yang teguh. Tentu saja hal ini sangat relevan bagi kehidupan umat Tuhan saat itu maupun saat sekarang ini. Mengingat dunia saat ini sedang berada pada situasi yang tidak pasti. Di tengah situasi seperti ini, iman yang teguh adalah iman yang diperlukan umat Tuhan. Nah bagaimana iman yang teguh ini diartikan, digambarkan atau dikarakteristikkan oleh penulis Mazmur.
Pertama, iman yang tertuju pada Tuhan saja. Dikatakan pada ayat 2 "Allah itu bagi kita". Frasa ini menunjukkan bahwa penulis (bani Korah) mendasarkan tulisannya pada satu pribadi yakni Allah Israel, Allah yang benar. Iman yang teguh adalah iman pada pribadi yang benar, yakni pribadi Allah Israel yang benar. Dalam terang Perjanjian Baru, Yesus Kristus adalah Tuhan yang benar. Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Yesus Kristus, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Kedua, iman yang diuji. Ada tiga frasa yang menggambarkan situasi yang tidak pasti yakni bumi berubah, gunung-gunung goncang di dalam laut dan gunung-gunung goyang oleh geloranya. Hal ini menunjukkan bahwa iman yang teguh atau kokoh harus diuji melewati situasi yang sulit. Situasi yang tak pasti ini. Diuji ditengah badai. Sebagai hasilnya, frasa "sangat terbukti" dan frasa "kita tidak akan takut" dituliskan menjadi wujud pengalaman hidup yang mendukung bahwa iman yang teguh itu adalah iman yang berdasar pada pribadi Allah saja dan diuji ditengah situasi yang tidak pasti (ditengah badai kehidupan).
Ketiga, iman yang benar. Pada ayat di atas kata "sekalipun" diulang empat kali: sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Ini menunjukkan bahwa iman yang teguh dan kokoh adalah iman yang benar. Iman yang benar adalah iman yang sekalipun, iman yang meskipun, walaupun situasi sulit dan tidak pasti, sekalipun doaku tidak dikabulkan, sekalipun sakitku belum sembuh dst, tetapi Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan. Iman teguh adalah iman yang benar. Iman yang benar adalah iman yang tetap percaya kepada Allah meskipun, sekalipun, walaupun situasi dan kondisi tidak mendukung.
Melalui renungan HBC hari ini kita belajar tentang iman yang teguh atau kokoh. Iman yang memiliki tiga karakteristik utama:
1. Dasarnya adalah Allah yang benar, Yesus Kristus, Tuhan yang hidup dan setia.
2. Iman yang teguh adalah iman yang diuji, yang bertahan di tengah badai kehidupan.
3. Iman yang benar adalah iman yang tidak tergoyahkan, yang tetap percaya sekalipun, meskipun, dan walaupun situasi tidak mendukung.
Kiranya Roh Kudus memimpin kita untuk memiliki iman yang teguh dan kokoh. Amin. Tuhan Yesus memberkati! Saya berdoa setiap kita punya iman yang teguh ini. Roh Kudus kiranya memimpin setiap kita memiliki iman yang teguh dan kokoh ini. Amen. Tuhan Yesus Memberkati. (YAS)