preloader
  Back   

ADA DUA PILIHAN


"Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23)

Ada ungkapan yang mengatakan "Jika benar-benar cinta, tunjukkanlah melalui tindakan, jangan sebatas perkataan saja." Kalimat seperti itu mungkin sering kita dengar ketika mencoba membangun relasi dengan orang yang kita sukai. Pesan yang sama juga berlaku dalam relasi manusia dengan Tuhan. Ada satu istilah yang mungkin sering kita dengar: di dunia ini ada dua jalan. Jalan yang satu lebar, tetapi berujung pada kematian kekal. Jalan yang lain sempit, tetapi berujung pada kehidupan kekal (13, 14). 

Dari kedua ungkapan ini kita melihat ada dua tipe manusia yang terlihat sama, tetapi berbeda. Perbedaannya ada pada pangkal dan buahnya.

Pertama, MANUSIA YANG MELALUI JALAN LEBAR. Tipe manusia yang melalui jalan lebar ialah manusia ini seolah-olah mendengarkan firman Tuhan, beribadah, mengajarkan firman, dan bahkan mungkin melakukan tanda-tanda ajaib. Namun demikian, manusia ini tidak sungguh-sungguh melakukan firman Tuhan. Dengan kata lain tidak respon atau buah yang di hasilkan.

Kedua, MANUSIA YANG MELEWATI JALAN SEMPIT. Manusia yang melewati jalan sempit ialah manusia ini mendengarkan firman Tuhan, lalu menghidupi Firman tersebut dalam kehidupan pribadi. Ia melakukan kehendak Allah. Ia mempermuliakan Allah Bapa di dalam Anak-Nya (Yoh. 13:31). Manusia ini tidak akan mudah terombang-ambing atau terbawa arus zaman. Manusia tipe ini kokoh dan teguh dalam iman seperti bangunan yang memiliki pondasi yang kuat. Manusia tipe kedua ini berjalan di dalam Tuhan Yesus dan menuju kepada-Nya, sebab Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6).

Dengan demikian  setiap orang bisa berdoa, beribadah, dan menghayati Firman-Nya dengan sungguh-sungguh. Setiap orang bisa memperoleh mukjizat dari Tuhan Yesus yang ia permuliakan. Akan tetapi semuanya ini tergantung dan kembali kediri masing-masing. Iman kita pada Yesus Kristus harus ditunjukkan melalui hidup yang berbuahkan kebenaran. Kita tidak cukup mendengarkan firman Tuhan saja, tetapi harus melakukan dan menghidupi firman-Nya secara total. Jangan sampai kita menerima kata kata "Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!".

Marilah kita hidup beriman dengan memuliakan Allah Bapa di dalam Anak-Nya, melalui melakukan apa yang berkenan di hadapan Tuhan. Amin Tuhan Yesus Memberkati. (PH)

Share