"Pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya!" (Mazmur 103:2)
Mazmur yang ditulis oleh raja Daud ini memerintahkan jiwanya untuk memuji Tuhan, bukan hanya melalui mulut saja karena jiwa akan mempengaruhi seluruh aspek baik pikiran, batin, perkataan maupun perbuatan. Perintah kepada jiwa untuk memuji Tuhan dilanjutkan dengan perintah agar tidak melupakan segala kebaikan-Nya. Kebaikan apa saja?Mengampuni kesalahan, menyembuhkan penyakit, menebus hidup dari lubang kubur, anugerah kasih setia dan rahmat, memuaskan hasrat dengan kebaikan (ayat 3-5). Betapa besarnya kebaikan Tuhan yang telah kita terima, bukankah itu semua kebutuhan utama manusia ?
Hidup manusia tidak terlepas dari masalah. Setiap orang memiliki pergumulannya masing-masing. Dan inilah yang seringkali membuat manusia jauh dari Tuhan bila berusaha mengatasinya dengan kekuatannya sendiri. Ketika pergumulan tiba langsung pikirannya bergerak sendiri lalu mengambil tindakan tanpa melibatkan Tuhan. Jika pemecahan masalah tidak sesuai dengan harapan, maka mulai menyalahkan Tuhan bahkan bisa merasa pahit terhadap-Nya.
Pengaruh dunia begitu kuat, jika anak-anak Tuhan tidak membentengi dirinya dengan kepercayaan yang kuat kepada Tuhan maka akan jatuh dan menjauh dari-Nya, ini adalah strategi Iblis untuk memisahkan kita dari Tuhan. Raja Daud yang sejak muda sebelum menjadi siapa-siapa telah memiliki hubungan yang indah bersama Tuhan, mengingatkan agar melatih dan mengisi jiwa kita dengan memuji Tuhan dan mengingat segala kebaikan yang telah dilakukan-Nya.
Hidup sebagai anak Tuhan bukan berarti otomatis menjadi kaya secara materi karena itu hanya bersifat fana. Yang paling penting adalah keselamatan jiwa kita yang sudah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus. Setelah kefanaan dalam dunia yang hanya sebentar ini selesai maka roh kita akan kembali kepada kekekalan. Bersyukur oleh penebusan Kristus, kita yang mau menerimanya sudah mendapatkan jaminan keselamatan kekal, inilah kebaikan Tuhan yang tak ternilai harganya. Di dalam kasih dan rahmat-Nya kebaikan demi kebaikan akan kita terima sepanjang hidup kita karena Tuhanlah yang memelihara hidup kita.
Oleh karena itu perintahkan jiwa kita untuk selalu memuji Tuhan dan mengingat segala kebaikan-Nya. Perintah di sini menyangkut kedisiplinan, kita harus terus melatih jiwa untuk terus menerus memuji Tuhan dan pikiran kita untuk selalu dipenuhi dengan mengingat akan kebaikan Tuhan. Jika kita membentengi diri dengan hal-hal tersebut maka jiwa kita akan menjadi kuat dan fokus kepada Tuhan yang benar dan adil. (AD)