preloader
  Back   

ROH ALLAH YANG MEMERDEKAKAN

"Tuhan adalah Roh yang memberi kehidupan, dan di mana Ia berada, di situ ada kebebasan (dari usaha mencari keselamatan dengan jalan menaati hukum-hukum Allah)"
(2 Korintus 3:17--FAYH)

Kita semua sudah mengetahui tentang hukum Taurat. Dan bahwa hukum Taurat di dalam perjanjian lama, menghasilkan belenggu rohani bagi mereka yang berusaha untuk hidup di dalamnya.

Jika kita menyimak di ayat sebelumnya Rasul Paulus juga berbicara tentang hal itu bahwa masih ada jemaat di Korintus yang memahami Kitab Musa yang dikenal dengan hukum Taurat sebagai ukuran sebuah keselamatan: "Ya, bahkan sampai sekarang pun, pada waktu mereka membaca tulisan Musa, hati mereka buta dan mereka mengira, bahwa ketaatan kepada Sepuluh Hukum adalah jalan kepada keselamatan" (2 Korintus 3:15--FAYH).

Jawaban sorgawi terhadap belenggu rohani tersebut adalah di perjanjian baru, hidup dalam kasih karunia dan anugerah Ilahi, yang menghasilkan kemerdekaan rohani. Kemerdekaan ini adalah karya dari Roh Kudus. Kasih karunia Tuhan dengan menganugerahkan kehidupan dalam Roh Kudus: "Suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan" (2 Korintus 3:6). Cara yang lama, yaitu mencari keselamatan dengan menjalankan Sepuluh Hukum, berakhir dengan kematian. Namun di dalam cara yang baru, Roh Kudus memberikan kehidupan.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membebaskan dan memerdekakan manusia dari belenggu dosa melalui karya penebusanNya diatas kayu salib. Dan setiap manusia yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi adalah manusia yang merdeka. Kemerdekaan disini, bukanlah kebebasan melakukan segala keinginan untuk memuaskan daging kita. Namun hidup yang merdeka dan bebas untuk bertumbuh dalam kehidupan yang benar (Roma 6:18).

Dan setelah kita dimerdekakan dari belenggu dosa, kita dapat menggunakan kemerdekaan kita untuk melayani Tuhan dan sesama kita (Galatia 5:13). 

Budayakan Membaca, Merenungkan dan Melakukan Firman Tuhan setiap hari [Yosua 1:8]. (DYTM)

Share