Back   
BERKAT PERLINDUNGAN ALLAH
(Mazmur 91)
Mazmur ini merupakan nyanyian iman yang penuh dengan janji perlindungan Tuhan bagi setiap orang yang tinggal dalam hadirat-Nya. Pemazmur menggambarkan betapa luar biasanya berkat perlindungan Allah bagi umat-Nya yang bersandar kepada-Nya. Di tengah dunia yang penuh penyakit, bencana, dan ketidakpastian, mazmur ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah tempat perlindungan yang teguh dan benteng yang kokoh. Hanya di bawah naungan sayap-Nya, kita menemukan damai sejahtera yang sejati. Berkat apa saja yg tersedia bagi kita umat-Nya?
Pertama, Kesehatan dan Kesembuhan dari Allah (ayat 3–9). Allah menjanjikan pembebasan dari jerat penyakit dan wabah yang mematikan: “Sesungguhnya Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk” (ayat 3). Ayat ini menunjukkan bahwa kesehatan sejati berasal dari Tuhan, bukan sekadar dari usaha manusia. Ia menjaga tubuh, jiwa, dan roh kita agar tetap kuat di tengah bahaya yang tak terlihat. Ketika kita menaruh iman kepada-Nya, penyertaan-Nya menjadi benteng yang melindungi dari segala ancaman yang mengintai.
Dalam kehidupan sehari-hari, iman kepada Allah menjadi obat bagi hati yang gundah dan sumber kekuatan bagi tubuh yang lemah. Banyak orang hidup dalam ketakutan akan penyakit, namun orang percaya diajak untuk berlindung di bawah naungan-Nya. Dengan berdoa, bersyukur, dan menjaga hidup kudus, kita membuka jalan bagi kuasa kesembuhan Allah bekerja dalam diri kita. “Sebab TUHAN adalah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kau buat tempat perteduhanmu” (ayat 9).
Kedua, Perlindungan Allah Terhadap Malapetaka & Kematian (ayat 10–15). Pemazmur menegaskan, “Malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu” (ayat 11). Allah tidak hanya melindungi kita dari bahaya fisik, tetapi juga dari malapetaka rohani yang dapat menghancurkan iman. Dalam setiap langkah, tangan-Nya yang kuat menopang agar kita tidak terjatuh dalam kehancuran.
Dalam dunia yang penuh bencana dan ancaman, orang percaya tidak perlu hidup dalam ketakutan. Kita dipanggil untuk percaya bahwa hidup dan mati kita ada dalam tangan Tuhan. Ketika badai kehidupan datang, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Ia hadir di tengah kesulitan untuk memberikan penghiburan dan kemenangan. “Ia akan memanggil Aku, dan Aku akan menjawabnya; Aku akan menyertainya dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya” (ayat 15).
Ketiga, Keintiman Kesuksesan Allah Menyertai (ayat 14–16). Tuhan berkata, “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku” (ayat 14). Kunci perlindungan dan keberhasilan hidup adalah keintiman dengan Allah. Ketika kita mengasihi Dia dengan segenap hati, hidup kita dipenuhi dengan hikmat, kekuatan, dan arah yang jelas. Allah bukan hanya melindungi, tetapi juga memimpin kita menuju keberhasilan yang sejati.
Dalam keintiman dengan Allah, kita menemukan tujuan dan berkat yang berkelimpahan. Kesuksesan sejati bukan diukur dari kekayaan, tetapi dari kedamaian dan penyertaan Allah dalam setiap langkah kita. “Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku” (ayat 16). Betapa indah janji ini bagi setiap orang yang memilih hidup dalam hubungan yang erat dengan Tuhan.
Sebagai penutup, Mazmur 91 mengajarkan bahwa perlindungan Allah bukan sekadar teori rohani, tetapi pengalaman nyata bagi mereka yang percaya. Di tengah dunia yang rapuh, Tuhan menjanjikan kesehatan, keselamatan, dan kesuksesan bagi setiap anak-Nya. Marilah kita terus hidup dalam keintiman dengan Allah, berlindung di bawah naungan sayap-Nya, dan mengalami berkat perlindungan Ilahi yang sempurna setiap hari. (LKH)