preloader
  Back   

AKU ADALAH MILIK ALLAH YANG SANGAT BERHARGA

"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau" (Yesaya 43:4)

Kita pasti memiliki suatu benda yang berharga atau benda kesayangan. Sebagai contoh: perhiasan, mobil, mainan, baju, sepatu, dan lain-lain. Terhadap benda berharga atau benda kesayangan tersebut, kita pasti memperlakukannya dengan istimewa, berbeda dengan benda-benda lainnya. Kita akan memperlakukannya dengan sangat hati-hati, merawatnya, membersihkannya dan menyimpannya dengan baik.

Bagi Allah, kita adalah milik kepunyaan-Nya yang sangat berharga dan mulia. Begitu berharganya kita di mata Allah, sampai rela memberikan anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, untuk mati di kayu salib, menebus dosa kita. Kita ditebus bukan dengan emas dan perak, bukan dengan barang fana, melainkan dengan darah Tuhan Yesus Kristus yang teramat sangat mahal.

Oleh karena kita berharga dimata-Nya, maka Allah akan menjaga, merawat, dan melindungi kita. Jika kita menyadari kebenaran ini, maka kebenaran ini akan membantu kita untuk tidak minder dan tetap percaya diri. Kita sering merasa bahwa hidup kita tidak ada artinya, karena persoalan, pergumulan hidup yang berat, atau mungkin karena perlakuan orang lain. Saat ini Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa kita sangatlah berharga di mata Allah, meskipun di mata dunia kita dianggap tidak berharga.

Jika kita sudah mengetahui bahwa hidup kita berharga dimata Allah, apa yang selanjutnya kita harus lakukan?

Pertama, Jaga Kekudusan. Sebab Allah itu kudus, maka kita pun juga harus berusaha hidup kudus sesuai dengan kehendak Allah.

Kedua, Layani Tuhan. Sebagai ucapan syukur kepada Tuhan, kita harus melayani Tuhan. Dimana pun kita berada, apa pun yang kita kerjakan, harus memuliakan nama-Nya.

Ketiga, Menjaga kesehatan. Menjaga kesehatan bukan hanya sekadar jasmani saja, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat. Namun juga, secara jiwani dan rohani, yaitu dengan disiplin membaca firman Tuhan, dan membangun hubungan intim dengan Tuhan melalui doa pribadi.

Keempat, Melihat diri sendiri dan juga orang lain sebagai pribadi yang juga sama berharganya di mata Allah. Janganlah kita merendahkan diri sendiri atau pun orang lain.

Mari bersama-sama dengan saya mengatakan pernyataan ini :
"Aku adalah milik kepunyaan Allah yang berharga dan mulia. Dan selayaknya sesuatu yang berharga, aku harus menjaga, merawat dan mempergunakan hidupku dengan hati-hati untuk kemuliaan Allah."

Budayakan Membaca, Merenungkan dan Melakukan Firman Tuhan setiap hari [Yosua 1:8]. (DYTM)

Share