Back   
HIDUP DALAM KEMERDEKAAN KRISTUS
"Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan" (Galatia 5:1)
Setiap manusia pasti merindukan kebebasan. Kita ingin bebas dari belenggu, tekanan, dan hal-hal yang mengikat hidup kita. Namun, Alkitab mengingatkan bahwa kebebasan sejati bukanlah kebebasan untuk melakukan apa saja menurut keinginan kita, melainkan kebebasan yang Kristus berikan, yaitu bebas dari dosa, dari rasa bersalah, dan dari upaya sia-sia mencari keselamatan dengan kekuatan sendiri.
Jemaat Galatia pernah mengalami kemerdekaan itu. Namun, sangat disayangkan, mereka kemudian tergoda untuk kembali pada kuk perhambaan, yaitu dengan cara menambahkan aturan dan syarat sebagai dasar keselamatan. Rasul Paulus menegaskan, iman kepada Kristuslah yang menyelamatkan, bukan ritual atau usaha manusia. Sama seperti seseorang yang telah dibebaskan dari penjara namun memilih kembali masuk ke dalam sel yang gelap. Demikianlah ketika kita membiarkan diri diperbudak lagi oleh dosa atau legalisme.
Lebih jauh lagi, Rasul Paulus juga memperingatkan tentang bahaya ajaran sesat. Ia berkata, “Sedikit ragi sudah merusakkan seluruh adonan” (Gal. 5:9). Artinya, sedikit saja penyimpangan dari Injil yang benar bisa menghancurkan iman kita. Karena itu, kita perlu berjaga-jaga agar tidak terpengaruh oleh ajaran yang menambahkan syarat selain iman kepada Kristus. Kita harus isi rohani kita dengan ajaran atau kebenaran Firman yang benar-benar murni.
Kebebasan dalam Kristus bukanlah alasan untuk hidup sesuka hati kita. Rasul Paulus berkata, “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih” (Gal. 5:13). Inilah inti hidup dalam kemerdekaan, yaitu kita dipanggil untuk saling mengasihi. Kasih menjadi bukti nyata bahwa kita sungguh-sungguh hidup dalam Kristus. Jangan egois. Masih banyak disekitar kita yang membutuhkan uluran tangan kasih kita. Layani sesama kita dengan kemurahan hati.
Hari ini, mari kita bersyukur atas kemerdekaan yang Kristus berikan. Jangan kembali pada belenggu lama, jangan mudah diombang-ambingkan ajaran lain, dan jangan menyalahgunakan kebebasan untuk kepentingan diri. Sebaliknya, gunakanlah kemerdekaan itu untuk mengasihi, melayani, dan membangun sesama. Itulah yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.
Sahabat HBC yang Tuhan Yesus kasihi, mari ucapkan syukur untuk kemerdekaan yang Tuhan sudah berikan dalam hidup kita. Minta pertolongan Roh Kudus memberikan kekuatan agar kita tidak kembali kepada perhambaan dosa, tidak mudah disesatkan ajaran lain, dan tidak menyalah gunakan kebebasan ini. Marilah kita hidup dalam kasih, melayani sesama kita, dan tetap setia kepada Tuhan Yesus. Tetap semangat dan Tuhan Yesus memberkati. (DSP)