Back   
SILSILAH TUHAN YESUS KRISTUS
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.... Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai" (Matius 1:1, 5)
Kalau kita perhatikan dari silsilah Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan menemukan dua sosok wanita yang “agak laen”. Dua orang wanita yang “agak laen” ini adalah Rahab dan Rut. Mereka bukan dari suku Israel. Seperti kita ketahui, Rahab adalah seorang pelacur dan penduduk asli kota Yerikho. Sedangkan Rut adalah orang dari bangsa Moab.
Mungkin bagi Tuhan Yesus, Rahab dan Rut tidak terlalu berpengaruh sebab Yesus adalah keturunan dari beberapa generasi. Lain lagi bagi Boas, istri Rut. Saya yakin Boas mendapat tekanan yang berat dan mungkin di-bully oleh banyak orang sebab dia adalah anak dari seorang pelacur. Bahkan mungkin Boas dihindari oleh para wanita sebab dia bukan keturunan yang baik-baik.
Banyak orang yang mencari pasangan hidup anak-anaknya berdasar bibit, bobot dan bebet. Hal itu memang tidak 100% salah, sebab orang tua mana yang ingin anak-anaknya hidupnya tidak bahagia. Namun ingat, kita tidak dapat memilih orang tua yang melahirkan kita. Boas pun demikian, kalau disuruh untuk memilih, mungkin saja dia memilih untuk tidak dilahirkan dari rahim Rahab. Namun Boas tidak meratapi nasibnya. Dia bekerja dengan giat. Apa yang dapat dia lakukan, dia lakukan dengan segenap hatinya. Dan akhirnya Boas berhasil menjadi orang yang sukses.
Boas juga menunjukkan kebesaran hatinya dengan menikahi Rut, sehingga derajat Rut terangkat. Boas bisa saja menolak menikahi Rut, karena tidak jelas asal-usulnya, atau berbeda dengan kaumnya. Namun Boas tetap memilih untuk menikahi Rut, agar kehidupan Rut dan Naomi menjadi lebih baik dan terpelihara.
Mungkin saja kita dilahirkan dari keluarga yang tidak baik, tidak harmonis ataupun keluarga yang tidak berkelebihan. Jangan pernah menyalahkan Tuhan dan menyalahkan nasib kita. justru ini menjadi cambuk bagi setiap kita supaya kita berusaha menjadi orang yang lebih baik. Bukan hanya diri kita menjadi lebih baik, tetapi keluarga kita pun dapat terangakt dan juga menjadi lebih baik.
Banyak sekali contoh nyata dalam kehidupan ini. Ada seorang anak pemulung yang sukses menjadi sarjana dan menjadi pengusaha yang sukses. Ada juga anak keluarga petani miskin yang berhasil menjadi seorang Jendral. Mereka tidak meratapi nasibnya, tetapi berusaha keras supaya keluarganya menjadi lebih baik. Mereka menjadi kebanggan bagi keluarganya.
Sahabat Happy Bible Club yang Tuhan Yesus kasihi, jangan pernah menyalahkan Tuhan kalau kita dilahirkan di keluarga yang mungkin berbeda dan tidak sesuai dengan harapan kita. Saya yakin dan percaya ada maksud yang terindah dari Tuhan bagi keluarga kita. Marilah kita bersyukur karena kita memiliki silsilah yang mungkin “agak laen” dan unik. Cintai keluarga kita, dan terus dukung dan buat mereka bangga terhadap kita, Tuhan Yesus memberkati. (DSP)