preloader
  Back   

BANYAK ALASAN

‘Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Musa dan Ia berfirman: “Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu ? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila Ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya'
(Keluaran 4:14)


Tuhan memperhatikan kesengsaraan bangsa Israel di Mesir dan Ia mengutus Musa untuk menjadi pembebas mereka. Namun ketika Ia berfirman kepadanya, Musa banyak berdalih dengan ketakutan-ketakutan yang ada di dalam dirinya. Ia merasa tidak pandai bicara, takut ditolak oleh saudara-saudara sebangsanya, harus berhadapan dengan Firaun yang super power. Banyak alasan yang dikemukakan oleh Musa untuk menolak perintah Tuhan sehingga membuat-Nya murka, padahal Ia sudah memberikan jalan keluar serta menunjukkan mukjizat yang akan dilakukan jika Musa menjalankan perintah-Nya. Tuhan pun mengutus Harun kakak Musa untuk mendampinginya menjadi jurubicaranya. Hal itu menunjukkan betapa sabarnya Tuhan. 

Bila kita renungkan mungkin tanpa disadari kita seringkali bertindak seperti Musa, telah mendengarkan firman-Nya namun respon yang kita lakukan adalah menolaknya dengan banyak alasan. Membaca, mendengarkan, merenungkan firman-Nya sudah kita lakukan tetapi menolak untuk melakukannya. Trauma masa lalu, ketidakpercayaan kepada Tuhan, rendah diri, berpikiran sempit adalah sebagian dari alasan yang spontan muncul ketika harus melakukan firman. Keterbatasan pikiran dan pandangan kita seringkali menjadi penghalang untuk melihat kuasa Allah yang besar yang melampaui segala akal manusia. Namun dengan keterbatasan ini, Allah tetap sabar menghadapi manusia. Ia tetap memberikan kesempatan untuk melakukan kehendak-Nya bahkan Ia sudah menyiapkan jalan keluar bila menemui jalan buntu ketika menjalaninya.

Akhirnya, Harun mendampingi Musa menghadapi Firaun dan membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Murka Allah menunjukkan otoritasnya kepada Musa dan memerintahnya untuk mengeluarkan bangsa Israel keluar dri Mesir menuju ke Tanah Perjanjian. Harun menjadi jurubicara Musa menghadapi Firaun dan juga bangsa Israel. Alasan-alasan Musa ternyata tidak dapat menghalangi Allah untuk melakukan misi-Nya. Jika Ia telah memilih seseorang pasti Ia akan memperlengkapinya untuk dapat melakukan kehendak-Nya. Ia tidak mungkin meninggalkan orang pilihan-Nya. Oleh karena itu ketika mendengarkan perintah dan firman Tuhan, janganlah menggunakan banyak alasan untuk menolaknya. 

Belajarlah untuk menaati-Nya. Ketika kita taat maka Ia akan bekerja dan buka jalan untuk menggenapi rencana-Nya. Bagian kita adalah segera melakukan perintah-Nya, karena Ia adalah Allah yang tidak pernah tinggal diam, Ia akan bekerja sesuai otoritas-Nya dan membuat rencana-Nya berhasil. (AD)

Share