preloader
  Back   

KASIH MENGALAHKAN KEBENCIAN

“Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran” (Amsal 10:12)

Sebelum ibadah Minggu, seorang oma menarik tangan saya untuk duduk di sebelahnya. Dia cerita sesuatu yang membuat saya berterima kasih. “Di dalam hidup ini, sejak mengenal Yesus, saya belajar dari kasih-Nya yang luar biasa. Meskipun ada orang-orang yang tidak suka dengan saya, saya mencoba berdiam diri. Saya tidak mau membalas ucapan mereka kepada saya Pak Xavier,” ujarnya mengawali pembicaraan.

“Meskipun begitu, ada saja  orang-orang yang membicarakan saya di belakang saya. Mereka menjelek-jelekkan apa yang sebenarnya tidak saya lakukan. Namun, saya saat diamkan, semuanya reda sendiri. Saya tetap mengasihi mereka,” ujarnya menutup ceritanya karena saya segera harus duduk di depan.”

Di dalam hidup ini, banyak sekali terjadi miskomunikasi dan "false assumption". Sebagai mantan wartawan, sudah mengalir di darah saya untuk selalu melakukan cek dan ricek jika memungkinkan. Namun, ada kalanya ada orang-orang tertentu yang mungkin sudah antipati, bahkan apati, terhadap lingkungan sehingga memendam uneg-uneg bertahun-tahun lamanya sehingga menimbulkan akar pahit yang sulit dicabut.
Apakah kepahitan itu benar-benar tidak bisa disembuhkan? Bisa! Dengan antidot yang mujarab, yaitu kasih. Balas memberikan kasih kepada mereka yang membenci kita. Case Closed.

Sobat bijak, marilah selama hidup ini kita berusaha berdamai dengan semua orang, khususnya saudara seiman. (XQP)

Doa: Bapa, telisiki hatiku apakah masih ada kesalahan, pelanggaran dan dosa yang menghalangi hubunganku dengan sesama dan merusak hubunganku dengan-Mu. Ampuni aku Tuhan.

Share