Back   
APAKAH HATIMU JAUH DARI TUHAN?
“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku” (Matius 15:8)
Mengapa Yesus mengecam orang Farisi dan ahli Taurat bahkan menyebut mereka orang-orang munafik?
Pertama, Memuliakan Tuhan dengan bibir saja (ay. 8a). Ibadah yang dilakukan mereka hanya karena kebiasaan, bukan karena kerinduan menyenangkan hati Tuhan. Kita juga perlu cek hati kita, apakah setiap kita datang beribadah dengan penuh kehausan akan hadirat-Nya, memuji dan menyembah Dia dengan sepenuh hati. Ataukah hanya sekedar rutinitas setiap hari Minggu datang ke gereja dan pasang status dengan background gedung gereja?
Kedua, Hatinya jauh daripada Tuhan (ay. 8b). Mungkin tubuh kita hadir di gereja, tetapi Tuhan tidak berkenan kalau hati kita jauh dari-Nya. Ingatlah bahwa Tuhan melihat sampai kedalaman hati kita. Betapa Tuhan rindu hati kita melekat pada-Nya. Ketika hati menyatu kepada-Nya pasti kita mencintai Firman-Nya dan merenungkan serta melakukannya sepanjang hari. Seakan tidak bisa jauh dari Tuhan.
Jangan sampai Tuhan menyebut kita sebagai orang-orang munafik yang hanya memuliakan-Nya dengan bibir tetapi hati kita jauh dari-Nya. Pada akhirnya, bukan orang yang berseru-seru saja, tetapi hanya orang-orang yang menjadi pelaku Firman yang akan masuk ke dalam Kerajaan-Nya yang kekal: ”Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 7:21). TUHAN YESUS MEMBERKATI. (MW)