Back   
JANGAN MENJADI BEBAN
“Sebab kamu masih ingat saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan injil Allah kepada kamu”
(1Tesalonika 2:9)
Ini adalah perkataan Rasul Paulus ketika pelayanan di Tesalonika menunjukkan bagaimana ia sungguh-sungguh dalam pengabdian, berjuang bekerja siang dan malam supaya tidak menjadi beban bagi orang lain, sekalipun dalam kesulitan. Kita dapat meneladani Paulus tidak hanya dalam pelayanan saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari memberitakan injil Kristus dengan pengorbanan.
Teladan apa yang dapat kita pelajari dari Rasul Paulus:
Pertama, SELALU BERUSAHA DAN BERJERIH LELAH. Ketika bekerja siang dan malam pasti merasakan lelah tetapi Rasul Paulus tetap bersuka cita dalam situasi ini. Dia tidak hanya memberitakan injil, tetapi juga dapat membagikan hidupnya karena begitu mengasihi jemaat. Inilah yang menjadi motivasinya.
Dalam 1 Tes. 2:8 dituliskan: “Kami bersukacita karena kami tidak hanya dapat memberitakan kabar baik dari Allah, tetapi juga diri kami sendiri, karena kami sungguh-sungguh mengasihi kamu”.
Kedua, TIDAK MENJADI BEBAN
Seringkali kita menjumpai alasan pelayanan dipakai untuk tidak bekerja, sehingga dapat menjadi batu sandungan. Ayat dalam 2 Tes 3:7-8 menasihati: “Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu”.
Mari kita terus melakukan usaha dan berjerih lelah, apa yang dijumpai tanganmu kerjakan dengan sepenuh hati. Mengerjakan apa pun yang Tuhan percayakan. Terus memberitakan injil Kristus dengan hidup tertib dan tidak sibuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Biarlah melalui kehidupan kita nama Tuhan semakin dipermuliakan dan tidak menjadi beban bagi siapapun, AMIN. TUHAN YESUS MEMBERKATI. (MW)