preloader
  Back   

HIDUP YANG MEMBAWA BERKAT, BUKAN KEHANCURAN

Amsal 10:1-11 menandai awal bagian koleksi utama amsal Salomo, dengan fokus pada perbandingan antara orang bijak dan orang bebal. Setiap ayat menyampaikan kebenaran praktis dengan gaya berlawanan (antitetik) dan menonjolkan hasil dari kebijaksanaan dan kebodohan.

Ay.1: Anak bijak adalah kebanggaan orang tua, sedangkan anak bebal membawa dukacita. Kebijaksanaan seorang anak menunjukkan penghargaan terhadap didikan. Hargailah didikan orang tua atau pemimpin rohani. Ambil keputusan yang membawa sukacita bagi mereka.

Ay.2: Harta yang diperoleh dengan curang tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan dari maut. Ini menekankan nilai kejujuran dan hidup benar. Jangan tergiur kekayaan melalui cara yang salah; berfokuslah pada hidup benar.

Ay.3: Tuhan tidak membiarkan orang benar kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak. Kepercayaan pada pemeliharaan Tuhan adalah tema utama. Percayalah bahwa Tuhan mencukupi kebutuhan jika kita setia pada-Nya.

Ay.4: Tangan yang lamban membawa kemiskinan, tetapi tangan yang rajin mendatangkan kekayaan. Rajin bekerja adalah ciri orang bijak. Milikilah etos kerja yang kuat dan jauhi kemalasan.

Ay.5: Orang bijak mengumpulkan saat musim panas, sedangkan orang yang tidur pada waktu panen memalukan. Bijak berarti memanfaatkan peluang dengan baik. Jadilah orang yang peka terhadap waktu dan kesempatan.

Ay.6: Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kekerasan. Hidup benar membawa reputasi baik, sementara dosa menghancurkan. Hidupilah kebenaran, karena itu membawa berkat bagi diri sendiri dan orang lain.

Ay.7: Kenangan tentang orang benar diberkati, tetapi nama orang fasik membusuk. Legasi hidup orang bijak berbeda dari orang fasik. Hidupilah hidup yang berdampak baik bagi generasi berikutnya.

Ay.8: Hati yang bijak menerima perintah, tetapi mulut orang bodoh membawa kehancuran. Kebijaksanaan tampak dalam sikap hati yang mau belajar. Miliki kerendahan hati untuk menerima koreksi dan didikan.

Ay.9: Siapa yang hidup dengan integritas berjalan dengan aman, tetapi siapa yang berliku-liku jalannya akan diketahui. Kejujuran adalah pelindung dalam hidup. Jujurlah dalam segala tindakan karena itu membawa kedamaian hati.

Ay.10: Orang yang mengedipkan mata menyebabkan kesulitan, tetapi mulut orang bijak membawa terang. Kepalsuan hanya menimbulkan masalah. Hindari tipu muslihat; jadilah berkat lewat ucapan.

Ay.11: Mulut orang benar adalah mata air kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kekerasan. Kata-kata yang membangun memberi hidup kepada orang lain. Gunakan kata-kata untuk membangun, menghibur, dan membawa kehidupan.

Hiduplah dalam kejujuran dan integritas. Manfaatkan waktu dan peluang dengan rajin. Bangun relasi melalui perkataan yang positif dan membangun. Jadilah teladan yang meninggalkan warisan iman. (SDK)

Share