preloader
  Back   

BOHONG DAN LICIN

"Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran" (Amsal 26:28)

Ketika berbohong, kita tidak hanya menyakiti orang lain, tetapi juga diri kita sendiri, karena kita kehilangan integritas dan kedamaian batin. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan manipulasi, penting bagi kita untuk menjaga kejujuran dalam setiap ucapan dan tindakan.

Berkata-kata yang benar dan baik akan menghasilkan hal yang baik pula. Jika berkata-kata hal yang tidak sepantasnya, pasti menimbulkan perpecahan, memang tidak semua informasi benar adanya. Oleh karena itu, kita harus menyelidiki dengan saksama, Tidak jarang orang-orang terjerat pada berita yang disampaikannya, padahal isi dan motif berita itu mengandung kebencian terhadap seseorang.

Ketika mendengar janji manis atau kata-kata yang indah, kita mungkin terbuai dan lupa untuk mempertanyakan kebenarannya. Hal ini dapat menyebabkan keputusan yang salah, hubungan yang rusak, atau bahkan konflik yang berkepanjangan.

Menghadapi seseorang dengan lidah dusta dan mulut yang licin, kita perlu membekali diri dengan kebijaksanaan dan kehati-hatian. Kita harus selalu mencari kebenaran dan tidak ragu untuk bertanya, karena hanya dengan cara itu kita bisa melindungi diri dari kehancuran yang mungkin ditimbulkan oleh kata-kata yang tidak benar dan tidak tulus. Amen. Tuhan Yesus memberkati. (EN)

Share